Hipnosis Islami untuk memperbaiki diri

HIPNOSIS ISLAMI UNTUK PERBAIKAN KUALITAS DIRI

hipnotia islami
Apa hubungan antara hipnosis dengan perbaikan diri? Itulah yang dulu saya pernah tanyakan. Karena waktu itu yang saya tahu tentang hipnosis tidak lain tidak bukan hanya sekedar hiburan semata serta ngerjain orang lain. Ya betul sekali, seperti yang banyak kita lihat di televisi saat ini. Misalnya Uya Kuya yang terkenal dengan teknik hipnotis untuk mengeluarkan unek-unek. Romy Rafael yang selalu membuat orang yang dihipnotis sebagai objek hiburan, Bahkan ada yang lebih parah lagi. Ada sebagian orang yang menilai hipnotis itu adalah ilmu untuk melakukan kejahatan. Oleh karena itu, say tidak punya keinginan sama sekali untuk mempelajari ilmu hipnosis pada waktu itu.

Sampai pada suatu ketika, ada rekan sekaligus kakak kandung saya yang mengajak saya ikut sebuah training hipnosis. Sontak saja saya menolak mentah-mentah. Lalu saya tanya kepada beliau: "Untuk apa ikut training hipnosis?". Beliau menjawab dengan penuh semangat dan harapan: "Saya ingin pelajari hipnosis untuk menyunat (khitan) supaya anak atau orang yang saya sunat tidak merasa sakit." Sayapun heran sedikit tidak percaya. Mana bisa dengan hipnosis bisa menghilangkan rasa sakit. Tapi beliau tetep keukeuh bahkan beliau siap bayarin biaya training asalkan mau temenin ikut training. Karena waktu itu saya masih mahasiswa, mendengar akan dibayarin ya pasti mau dong.hehe. Akhirnya dengan modal tangan kosong serta tanpa tujuan yang jelas saya ikut training hipnosis tersebut. Dalam training tersebut saya hanya bengong tanpa ngerti apa yang dijelaskan oleh trainernya. Entah sayanya yang menutup diri atau gimana, sesampainya di rumah tak ada satupun ilmu yang nyangkut di otak saya. Boro-boro bisa hipnotis orang. Lalu saya bilang: "Tuhkan saya bilang juga apa, hipnotis itu memang bohongan." Tapi beliau masih keukeuh dengan pendiriannya bahwa dia harus bisa menggunakan hipnosis untuk khitan. Mulai saat ini kakak saya itu terus mengikuti training dan membaca berbagai buku hipnosis.

Setelah 3 bulan berlalu sangat cepat. Beliau datang menemui saya dengan wajah yang semangat. Dia bilang: "Nih, saya sudah bisa hipnotis orang!!" Sambil menunjukkan BB nya dan menyetelkkan video aksinya menghipnotis orang. Sedikit terkejut tapi masih setengah tak percaya, orang bisa lupa angka, lupa nama bahkan menelpon dengan sendal jepit saat beliau hipnotis. Saya bilang: "Coba hipnotis yang lain tapi saya harus lihat langsung." Akhirnya saya diajak ke klinik beliau, dan kebetulan ada pasien. Waktu itu ada anak mau berhenti merokok yang datang bersama ibunya. Wah, kebetulan ada objek percobaan. Dengan proses hipnosis ternyata anak itu bisa berhenti merokok bahkan sampai phobia sama rokok. Luaaaar biasaaa.. Itulah titik balik pemikiran saya. Mulai saat itu saya bertekad ingin menguasai hipnotis untuk memperbaiki karkater murid-murid les private saya (mahasiswa merangkap guru les...hehe). Karena dalam benak saya, kalau merokok saya bisa diubah menjadi takut rokok, berarti karakter jelek anak juga bisa dirubah dengan hipnosis.

Sebulan berikutnya saya belajar bersama beliau bahkan kami berdua gencar mengikuti training hipnosis mulai dari yang harganya paling murah sampai yang harganya muahaaal. Walhasil, berkat niat dan tekad yang bulat sayapun mulai mahir menguasai ilmu hipnosis. Bahkan awal-awal saya bisa hipnotis, setiap hari sata kerjain adik2 tingkat di kampus. Sampai-sampai pada takut melihat mata saya... Maklum anak muda hobinya kadang iseng..hehe

Tetapi kembali ke niat dan tekad awal bahwa dengan hipnosis saya ingin merubah karakter seseorang. Namun saya berfikir bahwa sebelum merubah orang lain, alangkah enaknya andaikata bisa memperbaiki kualitas diri pribadi terlebih dahulu. Akhirnya saya mulai eksperimen pada diri saya. Seperti yang saya pelajari bahwa dalam diri setiap orang ada yang namanya Self Image. Yaitu pandangan terhadap diri sendiri. Maka saya bentuk self image saya menjadi pribadi yang: percaya diri, yakin dengan kemampuan, yakin dengan apa yang diinginkan bisa tercapai, saya orang yang terpercaya, ramah, baik hati, bijaksana, sabar, tidak gampang emosi, dll. Sungguh luar biasa, dengan teknik self-hipnosis saya mampu membangun self image dengan sangat cepat. Saya tingkatkan lagi self-image saya bahwa mulai saat ini saya harus punya visi yang besar bagi kebaikan banyak orang. Luaar biasa terbentuklah perusahaan sebesar OSA institute dengan omset ratusan juta per bulan (training, workshop, seminar, terapi, dll).

Dari sana saya semakin yakin, dengan hipnosis saya bisa perbaiki kualitas diri dengan mudah dan cepat. Tentunya dengan izin Allah SWT.
Tunggu lanjutan kisahnya....!