Tes sugesti dapat membangun connectedness

Dalam proses hipnotis salah satu hal yang terpenting adalah terjadinya “connectedness” antara Hypnotist dengan Subyek. Konteks dari connectedness atau “keterhubungan” disini bukanlah antara Hypnotist dan Subyek dalam pengertian normatif (sisi sadar), melainkan keterhubungan dengan sisi “Subconscious” dari Subyek.

Ketika connectedness sudah terjadi, maka proses berikutnya yaitu “induction” atau induksi akan menjadi lebih mudah. Bahkan dengan connectedness yang sangat baik, maka nyaris teknik apapun yang akan dipergunakan sebagai induksi tidak lagi menjadi penting.

Dalam dunia NLP untuk membangun connectedness ini dikenal dengan istilah “Building Rapport” yaitu dengan cara melakukan “pacing” atau penyamaan terhadap lawan komunikasi, baik melalui verbal pacing maupun non-verbal pacing.

Dalam dunia hipnotis terdapat salah satu tahapan yang biasanya dilakukan sebelum proses induksi, yaitu “Suggestibility Test” atau test untuk memeriksa tingkat sugestivitas dari Subyek. Suggestibility Test umumnya berupa percobaan sugesti-sugesti sederhana, misalkan meminta Subyek untuk membayangkan salah satu tangannya terikat dengan balon gas, dan tangan lainnya dibebani benda yang berat.

Dalam konteks Stage Hypnotism atau hipnotisme hiburan, Suggestibility Test ini lebih ditujukan sebagai alat seleksi, atau memilih Subyek dengan tingkat sugestivitas tinggi yang sesuai untuk Stage Hypnotism.

Dalam Hipnoterapi, Suggestibility Test tidak saja bermanfaat sebagai media assesment awal, tetapi lebih jauh lagi adalah sebagai media “pembelajaran” bagi klien tentang apa yang disebut dengan kondisi hipnosa, dan sebagai media untuk membangun connectedness antara Hipnoterapis dan klien.

Bagaimana penjelasannya sehingga Tes sugesti dapat membangun connectedeness?

Pada tahapan Suggestibility Test, terjadi “kerja sama” secara sadar antara Hipnoterapis dan klien. Saat yang sama, sisi “bawah sadar” dari klien juga mulai merespon dengan cara yang berbeda dan juga “belajar” sesuatu yang dikenal sebagai kondisi hipnosa, dan semua hal ini akan menghasilkan keterhubungan di tingkat bawah sadar antara Hipnoterapis dan klien, atau connectedeness.