Remaja musli masa depan

Remaja Moeslim
Kewajiban remaja moeslim yang paling hakiki adalah berbakti kepada orang tua, negara dan agama. 
Pertama, kita wajib berbakti kepada orang tua. Kenapa? Ooh jelaaas, karena orang tualah yang melahirkan kita atas ijin Alloh SWT. Beliaulah yang mengurus kita sejak lahir, terutama ibu yang rela mengandung kita selama 9 bulan lamanya, yang sabar mengganti popok kita sewaktu bayi, serta sabar dan selalu memaafkan kenakan kita semasa kecil bahkan mungkin sampai sekarang kita masih saja membuat beliau kesal (astagfirullohal'adzim). Sisamping itu, ada ayah kita yang selalu mengeluarkan keringatnya, putar otak, lari kesana kemari siang dan malam mencari nafkah hanya untuk membahagiakan kita anaknya. Coba bayangkan dan renungkan, adakah alasan untuk kita tidak berbakti kepada mereka??? 

Nah, setelah kita pahami betapa besar jasa orang tua terhadap keberadaan kita, sekarang waktunya kita bahas bagaimana cara kita berbakti kepada mereka, sehingga mereka bahagia dan tidak menyesal punya anak seperti kita. Perlu kita ketahui bahwa impian setiap orang tua adalah mempunya anak yang saleh. Karena hanya anak yang saleh yang bisa mengobati rasa lelah mereka dalam mengurus dan menafkahi anaknya. Jikalau kita tawarkan kepada orang tua dua pilihan antara dikasih uang 1 milyar atau punya anak yang saleh, pasti semua orang tua manapun memilih punya anak yang saleh. Uang berapa banyak pun dapat dicari, tetapi anak yang saleh merupakan karunia dari Alloh SWT yang tidak ternilai harganya.. gak percaya? coba tanya kepada orang tuamu!!!!hehe. Hanyan anak salehlah yang bisa mendoakan mereka dan bisa mengantarkannya ke surga.

Ciri-ciri anak yang saleh adalah:
1. Kuat Imannya (Sholat, baca Qur'an, Sopan dan santun)
2. Cerdas otaknya (dengan belajar sungguh-sungguh)
3. Memiliki cita-cita yang luhur (Jelas tujuan hidupnya)

Kedua, kita wajib berbakti kepada negara dan agama. Menurut agama islam, cinta bangsa dan tanah air adalah sebagian dari Iman. Terus gimana caranya? Jawabnya ada 3 langkah yang harus kita lakukan secara bertahap namun pasti:

1.  Kita sebagai remaja/pemuda muslim harus menjadi pelopor pembangunan

Umat islam harus menjadi pelopor pembangunan. Bila kita sebagai remaja muslim enggan dalam berjuang menjadi pelopor di negara tercinta ini, maka akan terjadi seperti ramalan Rasulullah SAW bahwa suatu saat nanti umat islam itu laksana buih di tengah lautan yang jumlahnya banyak namun tidak berarti apa-apa. Jadi, di Era Globalisasi ini kita harus menunjukkan usaha dan perjuangan yang sungguh-sungguh dalam membangun masyarakat, bangsa dan negara.

2.  Kita wajib mempertahankan agama islam
Agama islam adalah satu-satunya agama yang diridhoi Alloh SWT, sehingga mustahil ada agama lain yang lebih benar daripada agama islam ini. Namun, meskipun demikian kita tetap wajib menghormati sesama manusia yang berbeda keyakinan dengan agama kita dengan batasan-batasan tertentu. Oleh karena itu, kita wajib mempertahankan eksistensi norma-norma agama islam sehingga keadilan bisa dijalankan.

3. Kita wajib menyeru kepada yang makruf dan melarang kepada yang mungkar
 Sebagaimana firman Alloh dalam Al Qur'an surat Ali Imran ayat 104 , yang artinya: 


"Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada yang makruf, menyuruh berbuat baik dan melarang berbuat munkar, itulah orang yang beruntung."



Dalam hal ini kita sebagai remaja muslim harus menjadi contoh tauladan yang baik bagi seluruh umat. Yakni selalu berbuat baik dan menyuruh orang lain berbuat baik seperti:


  1. Membantu fakir miskin
  2. Menolong dan menyayangi anak yatim
  3. Membantu sekolah dan pesantren
  4. Berbicara lemah lembut (sopan, santun, ramah)
  5. Berbakti kepada orang tua, dll
Selain menyeru kepada kebaikan, ada satu hal lagi yang lebih berat yakni melarang berbuat yang munkar. Tidak dapat dipungkiri bahwa di negara kita tercinta ini kemungkaran telah merajalela. Hampir tiap hari kita dengar terjadi perampokan, bentrok antar warga, perkosaan, penipuan, penganiyaan, diatambah lagi kenakalan yang dilakukan oleh golongan remaja (masya Alloh).
Untuk itu, mari kita mulai dari memperbaiki diri kita dan keluarga serta sahabat-sahabat kita dikalangan remaja. Selanjutnya kita bersama-sama berantas kemaksiatan.
Sabda Rasulullah SAW:

"Bila kamu melihat suatu kemungkaran, maka cegahlah dengan tanganmu, bila tidak sanggup cegahlah dengan lidahmu, bila juga tidak sanggup cegahlah dengan hatimu, itulah selemah-lemahnya iman."

Mari kita berjuang bersama membangun Generasi yang kaya iman, ilmu dan harta. Sukses Pemuda/ remaja islam adalah awal dari kebangkitan Indonesia.. amiiiin